Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan mengadakan pelatihan bertajuk “Optimalisasi Kompetensi Dosen Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.” Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara UM dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pengajaran para dosen di bidang Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 dosen dari PENS yang dipilih berdasarkan kriteria khusus, dengan harapan mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan mutu pengajaran di institusi. Para peserta diberikan kesempatan untuk menggali pengetahuan dari narasumber yang merupakan dosen-dosen UM dengan keahlian dan pengalaman luas di bidang Pendiidkan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara sinkronus dan sesi asinkronus. Sesi sinkronus untuk pemaparan materi dan diskusi bertempat di Aula LPPP Universitas Negeri Malang, di mana para peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dan melakukan diskusi mendalam tentang berbagai materi yang disampaikan. Sementara itu, sesi asinkronus memanfaatkan platform mooc, yang memungkinkan peserta untuk mengakses materi pelatihan secara fleksibel, mengunggah penugasan dan berdiskusi secara daring sesuai dengan waktu yang mereka miliki.
Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., membuka acara pelatihan ini dengan sambutan yang penuh semangat. Dalam pidatonya, Rektor UM menekankan pentingnya pendidikan Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dimulai dari pendidikan, karena pendidikan adalah kunci dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dengan memperkuat pengajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan, diharapkan dapat lahir generasi yang inovatif, kreatif, dan kompetitif di berbagai bidang.
“Penguatan Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya strategis untuk memastikan bahwa nilai-nilai luhur bangsa tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman. Dosen-dosen yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat Pancasila ke dalam praktik sehari-hari, baik dalam lingkungan pendidikan maupun di masyarakat luas,” ujar Prof. Dr. hariyono, M.Pd. dalam sambutannya.
Pelatihan ini juga mendapat respon positif dari para peserta, yang merasa mendapatkan banyak wawasan baru dan metode pengajaran yang inovatif. Mereka berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut di masa depan, agar pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan semakin relevan dan menarik bagi mahasiswa.