Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang (UM) kembali berkolaborasi dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kedua institusi tersebut mengadakan pelatihan “Optimalisasi Kompetensi Dosen Pendidikan Pancasila (PP) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)” yang diikuti oleh 21 dosen dari UTM. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara UM dan UTM, yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pengajaran para dosen di bidang Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Para peserta berkesempatan untuk belajar dari para narasumber yang merupakan dosen-dosen UM dengan keahlian dan pengalaman luas di bidang Pancasila dan Kewarganegaraan. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam menyampaikan mata kuliah PP dan PKn dengan lebih efektif dan relevan.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara sinkronus dan sesi asinkronus. Sesi sinkronus untuk pemaparan materi dan diskusi dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom, di mana para peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dan melakukan diskusi mendalam tentang berbagai materi yang disampaikan. Sementara itu, sesi asinkronus memanfaatkan platform mooc, yang memungkinkan peserta untuk mengakses materi pelatihan secara fleksibel, mengunggah penugasan dan berdiskusi secara daring sesuai dengan waktu yang mereka miliki. Dalam sesi ini, peserta diberikan kebebasan untuk mengakses materi pelatihan sesuai dengan waktu yang mereka miliki, memungkinkan fleksibilitas dalam proses pembelajaran.
Ketua LPPP Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hardika, M.Pd., membuka pelatihan ini dengan sambutan yang inspiratif. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Menurutnya, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga panduan etika dan moral yang harus diinternalisasi oleh setiap warga negara, khususnya melalui pendidikan.
Pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta yang merasa mendapat wawasan baru dan metode pengajaran yang lebih inovatif. Mereka berharap pelatihan semacam ini dapat terus diadakan sebagai upaya untuk menjaga relevansi dan kualitas pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Indonesia. Jn