Universitas Negeri Malang (UM) telah menyelesaikan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024 pada tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2024. Kegiatan ini berlangsung dengan metode visitasi, yang bertujuan untuk memantau pelaksanaan dan capaian dari program PKKM di UM.
Pada tahun 2024, UM menerima pendanaan PKKM untuk tiga program studi: Pendidikan Teknik Bangunan, Pendidikan Matematika, dan Disain Komunikasi Visual. Berdasarkan hasil monev, pelaksanaan PKKM di UM dinilai berjalan dengan baik. Capaian fisik dan serapan anggaran dari dana termin pertama yang diterima menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu 83,46% untuk Pendidikan Teknik Bangunan, 96,82% untuk Pendidikan Matematika, dan 69,87% untuk Disain Komunikasi Visual. Meski demikian, terdapat beberapa kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana dalam waktu 1,5 bulan yang tersisa.
Laporan hasil monev mengungkapkan bahwa kondisi di lapangan lebih baik dibandingkan yang tercermin dalam Laporan Kemajuan 15 Agustus 2024. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang patut diapresiasi. Pimpinan UM juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan PKKM, dengan keterlibatan aktif dalam memantau pelaksanaan melalui Wakil Rektor (WR) dan dukungan perangkat peraturan yang dibutuhkan.
Wakil Rektor 3 UM, Prof. Dr. Munjin Nasih, menyampaikan, “UM memiliki komitmen kuat untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kami percaya bahwa MBKM bukan hanya sebagai kebijakan, namun sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar batas-batas ruang kelas. Oleh karena itu, kami secara aktif memastikan keterlibatan semua pihak dan menyediakan dukungan internal untuk keberlanjutan program ini.”
UM telah mengembangkan sistem ISS-MBKM dengan pendanaan PKKM, yang telah terintegrasi dengan sistem akademik untuk mempermudah pendaftaran, pelaporan, dan penilaian program MBKM. Sistem ini memungkinkan pemantauan pelaksanaan MBKM untuk setiap kegiatan di bawah program MBKM. Selain itu, UM menyediakan pendanaan internal bagi setiap fakultas berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang mencakup indikator MBKM, serta memberi fakultas keleluasaan dalam mengembangkan program dan menjalin kerjasama.
Untuk memastikan keberlanjutan program MBKM, UM menunjuk Badan Penjaminan Mutu (BPM) sebagai tim monev internal, namun juga mendorong adanya pendampingan bagi program studi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Hal ini penting agar sinkronisasi antara jadwal perkuliahan dengan jadwal MBKM mahasiswa dapat direncanakan sejak awal.
Secara keseluruhan, monev menunjukkan bahwa sebagian besar Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijanjikan telah berhasil dicapai. Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen UM dalam mendukung dan menjalankan program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh pemerintah. Jn