Universitas Negeri Malang (UM) selama ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap mahasiswa disabilitas. Kehadiran para mahasiswa disabilitas atau mahasiswa berkebutuhan khusus, diapresiasi secara layak di kampus tersebut. Salah satu bentuk apresiasi tersebut, yakni digelarnya Pelatihan SIPEJAR ( Sistem Pengelolaan Pembelajaran)  Bagi Mahasiswa Disabilitas dan Volunteer GEMPITA (Gerakan Mahasiswa Peduli Inklusi dan Disabilitas).

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, yakni 5 – 6 Pebruari 2021, dilakukan secara Daring karena masih dalam suasana Pandemi. Pelatihan dibuka oleh Dr. Hardika, M.Pd, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang.

“Penguasan penggunaan SIPEJAR, manjadi kunci keberhasilan belajar mahasiswa, termasuk bagi mahasiswa disabilitas atau mahasiswa berkebutuhan khusus. Karena implementasi penggunaan SIPEJAR  saat ini menjadi keniscayaan, dan akan berlanjut terus, tidak hanya di masa pandemi saja, saat  pembelajaran dilaksanakan secara daring. Oleh karena itu menu-menu di SIPEJAR, juga harus adaptif terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus,” tegas Dr. Hardika, M.Pd saat membuka pelatihan tersebut.

Universitas Negeri Malang sebagai kampus inklusi, saat ini mempunyai mahasiswa berkebutuhan khusus atau disabilitas  sejumlah 35 orang, tersebar di sejumlah Prodi di berbagai  fakultas. Mereka dengan disabilitas yang beragam, seperti hambatan penglihatan, pendengaran, fisik motorik dan autism. Mereka mempunyai hak yang sama dengan teman-teman lain dalam mendapatkan layanan pembelajaran.

Dalam rangka mengoptimalkan kemampuan dalam menggunakan SIPEJAR sehingga bisa mengikuti perkuliahan secara efektif, maka diselenggarakan pelatihan SIPEJAR bagi mahasiswa disabilitas dan anggota GEMPITA sebagai volunteer dalam mendampingi teman-teman disabilitas dalam aktivitas belajar mereka.   

Menurut Dr. Ahsan  Romadlon Junaidi, M.Pd, Kepala Sub Pusat Pengembangan dan Pelayanan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus, P2BK3A, LP3 UM, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa berkebutuhan khusus dan volunteer dalam menggunakan SIPEJAR dalam proses pembelajaran. Diidentifikasi bahwa selama ini mahasiswa mengalami hambatan dalam mengakses SIPEJAR. Maka hal ini perlu segera diatasi dengan pelatihan, sehingga ke depan bisa mengikuti perkuliahan dengan lancar.

Pelatihan yang dilakukan secara daring tersebut, menampilkan dua pemateri yakni , Mahmuddin Yunus ,S.Kom, M.Cs Kepala UPT TIK UM, serta  Bakhrul Rizky Kurniawan , S.Pd, M.Pd, TIM Pengembang SIPEJAR UM. Bagi pemateri pelatihan kali ini merupakan pengalaman pertama yang luar biasa dalam memberikan pelatihan SIPEJAR. Dalam proses pelatihan, diperoleh sejumlah masukan-masukan yang bisa digunakan sebagai dasar perbaikan dalam menggunakan SIPEJAR, sehingga SIPEJAR bisa diakses secara maksimal oleh mahasiswa disabilitas.

Menurut Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd, Kapus P2BK3A, LP3 UM, Pelatihan SIPEJAR bagi mahasiswa disabilitas merupakan salah satu wujud nyata pelayanan dari Sub Pusat Pengembangan dan Pelayanan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus. Sub ini berdiri secara resmi sejak Januari 2021, di bawah koordinasi P2BK3A, LP3 UM. Hadirnya Sub ini diharapkan mampu memberikan pelayanan secara prima kepada mahasiswa berkebutuhan khusus dalam aktivitas akademik maupun non akademik.  

“Dalam kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada para volunteer yang dengan penuh keikhlasan mendampingi teman-teman dalam proses belajarnya. Ini merupakan pengalaman belajar yang sangat luar biasa, baik bagi para volunteer, maupun mahasiswa yang didampingi,” tambah Ella Faridati Zen. (MZ)

Sumber: Merdeka News (https://merdekanews.link/2021/02/06/universitas-negeri-malang-peduli-mahasiswa-disabilitas/)