SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, DAN SANTUN, PERLUKAH BAGI MAHASISWA?

Permasalahan pembentukan karakter tidak berhenti hanya sampai pada sekolah menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi pembentukan karakter juga menjadi aspek yang perlu dikembangkan. Tujuannya agar menghasilkan individu yang memiliki budi pekerti yang baik di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Budi pekerti ini berkaitan dengan moral dan biasanya dikaitkan dengan perilaku, etika, dan sopan santun. Mungkin kita masih ingat dengan slogan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) yang biasanya kita dengar saat masih sekolah dahulu. Haruskah kebiasaan tersebut kita tinggalkan ketika sudah menduduki perguruan tinggi dan berstatus mahasiswa? Jawabannya tidak!

Membiasakan diri dengan 5S merupakan anjuran yang harus dan perlu dilakukan individu ketika berkomunikasi dengan orang lain dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Perilaku ini menunjukkan bahwa kita mampu bersikap sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua, khususnya.

Memang benar seiring perkembangan jaman dan kehidupan yang semakin jauh dari peradaban sebelumnya, menyebabkan kita menjadi pribadi yang belajar untuk acuh terhadap sekitarnya. Entah hal itu terjadi karena kita merasa memiliki privacy terhadap kehidupan pribadi kita atau memang telah mulai meninggalkan kebiasaan 5S. Namun, tidak ada salahnya membiasakan 5S dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, apa sebenarnya tujuan dari membiasakan budaya 5S dalam kehidupan sehari-hari?

1. Mudah akrab dan bergaul dengan orang lain yang mungkin baru ditemui atau sudah lama ditemui.

2. Memperat tali persaudaraan di lingkungan pendidikan, ketika mengucapkan salam pada orang lain maka dapat mencairkan suasana dan individu yang di berikan salam akan merasa bahwa semua merupakan bersaudara.

3. Menggunakan bahasa yang sopan dan baik pada saat berbicara dengan orang lain akan menyebabkan orang lain merasa dihargai dan dihormati.

4. Memberikan senyuman pada orang lain juga akan membuat orang lain merasa senang, gembira, dan damai bertemu dengan kita.

5. Mengembangkan pribadi yang baik, saling mengasihi, menghormati, dan suka menolong sehingga mampu menciptakan lingungan yang harmonis, damai, dan nyaman.

Oleh karena itu, mari kita biasakan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun! Jangan tinggalkan kebiasaan positif ini untuk membentuk karakter baik kita.