Pusat Layanan Penyandang Berkebutuhan Khusus (PLPBK) di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang (UM) dengan penuh semangat telah melangsungkan Workshop Asesmen Layanan MBK (Mahasiswa Berkebutuhan Khusus) dan Sosialisasi SIMBK. Acara berlangsung di Ruang Aula Gedung B.17 LPPP UM, dengan tujuan untuk memperkuat dukungan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus dalam mengejar pendidikan tinggi.

Narasumber utama dalam workshop ini adalah Bapak Dr. Imanuel Hitipeuw, M.A., yang juga menjabat sebagai Kepala PLPBK. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang ini, Bapak Imanuel membagikan wawasan yang berharga tentang asesmen layanan untuk mahasiswa berkebutuhan khusus. Dia menggambarkan betapa pentingnya pendekatan yang inklusif dan memberdayakan bagi mahasiswa dengan berbagai kebutuhan khusus.

Acara ini dihadiri sejumlah 55 peserta, terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang. Para peserta hadir dengan antusiasme untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana meningkatkan inklusivitas dalam lingkungan pendidikan tinggi. Mereka terlibat dalam diskusi dan tanya jawab yang produktif, menggambarkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah bagi semua mahasiswa.

Sosialisasi SIMBK (Sistem Informasi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus) juga menjadi fokus utama acara ini. Sistem ini dirancang untuk membantu proses pengelolaan dan pemantauan layanan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Negeri Malang. Dengan adanya SIMBK, diharapkan akan lebih mudah untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa dan menyediakan dukungan yang sesuai.

Dengan adanya acara Workshop Asesmen Layanan MBK dan Sosialisasi SIMBK ini, LPPP UM terus menunjukkan perhatiannya terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus dan berupaya memberikan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka dapat meraih potensi penuh dalam dunia pendidikan tinggi. Jn