Mengenali Perkembangan pada Tahap Dewasa Awal

Raissa Dwifandra Putri, M.Si.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
Konselor PBK3 LPPP UM

Dewasa awal merupakan suatu periode kritis dalam perkembangan identitas, sebab individu mengalami transisi dari remaja menuju dewasa muda, selain itu individu juga mulai mulai mengeksplorasi apa yang menjadi tujuan dan masa depannya (Cote & Levine, 2016).

Ciri-ciri dari orang yang beranjak dewasa (Jeffrey Arnett, 2007)

  1. Mengeksplorasi Identitas
    Mengeksplorasi identitas dengan membangun kecocokkan dalam hubungan romantic serta dalam memilih pekerjaan
  2. Ketidakstabilan
    Tidak stabil secara emosi, relasi, pekerjaan, ataupun pendidikan sebab sedang berada dalam masa transisi dimana perlu penyesuaian dengan peran baru
  3. Berfokus pada diri sendiri
    Cenderung fokus pada optimalisasi diri dan pencapaian, mereka cenderung memiliki otonomi besar dalam mengatur kehidupannya
  4. Usia dengan berbagai kemungkinan
    Sebuah masa dimana individu memiliki peluang untuk mengubah kehidupannya. Mencoba banyak hal-hal baru yang dapat mendorong pada pengalaman akan pertumbuhan maupun kegagalan

Selanjutnya, membangun kedekatan/intimacy ialah tugas perkembangan pada tahap dewasa muda. Dengan menjalin relasi yang kuat dan dekat dengan orang lain, individu akan menjadi orang yang kuat, stabil, dan peduli dengan orang lain.

Dalam membangun hubungan kedekatan dengan orang lain ini, diperlukan kesadaran diri, empati, kemampuan untuk mengkomunikasikan emosi, menyelesaikan masalah, dan juga mempertahankan komitmen. 

Menurut Stenberg terdapat tiga komponen dalam membangun kedekatan, istilah ini dikenal dengan nama triangle of love

  • Intimacy: terdiri dari keinginan untuk dekat, keterbukaan diri dan membangun kepercayaan
  • Passion: melibatkan gairah untuk menjalin relasi, hal ini juga dapat ditandai dengan cinta pada pandangan pertama
  • Commitment: melibatkan keputusan untuk mencintai dan bertahan

Selain hal-hal tersebut, komunikasi juga menjadi hal penting dalam membangun intimacy

Referensi

  • Santrock, J.W. (2011). Life Span Development – 13th ed. Jakarta: Erlangga

  • Papalia, D.E., Feldman, R.D., & Martorell, G. (2014). Experience Human Development. USA: McGraw Hill

  • Côté, J. E., & Levine, C. G. (2016). Identity formation, youth, and development: A simplified approach. New York: Psychology Press. https://doi.org/10.4324/9780203767047.