Psychological First Aid (PFA)

Dewi Fatmasari Edy, M.A
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
Konselor PBK3 LPPP UM

Pengertian PFA

Psychological First Aid (PFA) atau Pertolongan Psikologis Pertama (P3) adalah sebuah respons yang bersifat manusiawi dan suportif kepada sesama manusia yang sedang menderita dan memerlukan dukungan

Respon dan dukungan yang termasuk kajian PFA

  • Memberikan perawatan dan dukungan yang praktis, namun tidak menginterupsi
  • Mencanangkan kebutuhan dan hal-hal yang harus diperhatikan
  • Membantu orang-orang untuk mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar (contohnya: makanan dan minuman, informasi)
  • Menghibur orang-orang dan membantu mereka merasa tenang
  • Membantu orang-orang untuk terhubung pada penyedia informasi, layanan-layanan lain, dan sosial
  • Melindungi orang-orang dari bahaya yang lebih lanjut

3 Prinsip PFA

LOOK (AMATI)

Penolong mengamati lingkungan/ kondisi individu dan peka terhadap reaksi.

LISTEN (DENGAR)

Mendengarkan aktif adalah komponen utama sehingga mampu membangun rapport dan mengembangkan kemampuan mendengarkan aktif untuk memahami apa yang mereka rasakan

LINK (HUBUNGKAN)

Memberikan informasi yang diketahui dan mencoba menghubungkan dengan pihak terkait yang memiliki bantuan yang dibutuhkan mereka.

Fungsi PFA

  • Menangani kebutuhan dasar dan mengurangi tekanan psikologis dengan memberikan kehadiran yang menghibur dan penuh perhatian, dan pendidikan tentang reaksi stres yang umum. 
  • Memberdayakan individu dengan mendukung kekuatan dan mendorong keterampilan koping yang ada. 
  • Menyediakan koneksi ke jaringan dukungan, dan rujukan ke layanan profesional bila diperlukan.  
  • Alat yang dapat kita gunakan masing-masing untuk mengurangi tingkat stres kita.

Saat memberikan PFA

  • Jagalah nada suara tetap lembut dan tenang.
  • Jika dianggap wajar dalam suatu budaya, jagalah kontak mata saat berbicara.
  • Ingatkan bahwa Anda ada untuk membantu
  • Jika seseorang merasa seolah tidak percaya pada realita dan merasa kebingungan, mungkin dapat dibantu untuk melakukan kontak dengan lingkungan sekitar. Contohnya: mengetuk jemari, fokus pada pernapasannya dan bernapas dengan perlahan

Referensi