Keterampilan Sukses Akademik

Dr. Hetti Rahmawati, S.Psi, M.Si
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
Konselor PBK3 LPPP UM

Hallo Mahasiswa UM yang berbahagia …..

Menjadi pembelajar sukses adalah proses seumur hidup yang membutuhkan pengetahuan diri, kombinasi keberanian dan kerendahan hati, dan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif.

1. Pengetahuan Diri (Self Knowledge)

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan ini. Jika jawabannya tidak jelas, mulailah bereksperimen dan kumpulkan data tentang diri Anda sebagai mahasiswa.

  • Apa kekuatan saya sebagai seorang mahasiswa : mata kuliah rumpun ilmu apa, keahlian, kebiasaan, jenis penilaian dan evaluasi, strategi untuk belajar, dll ?
  • Di mana saya punya ruang untuk tumbuh?
  • Apa yang saya sukai dari kampus ? Apa yang saya perjuangkan di dalamnya ?
  • Apa yang terjadi pada saya ketika saya meninggalkan sesuatu sampai menit terakhir?
  • Apa yang terjadi pada saya ketika saya kewalahan atau stres?
  • Apa yang saya butuhkan untuk tetap sehat dalam pikiran dan tubuh?
  • Lingkungan seperti apa yang saya perlukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan saya ?
  • Bagaimana saya menanggapi perubahan ?
  • Bagaimana saya menanggapi kekecewaan?
  • Bagaimana saya menanggapi kesuksesan ?

2. Keberanian (bravery)… dan kerendahan hati (humility)

Individu yang mampu mengambil risiko dan mengetahui kapan harus meminta bantuan agar menjadi trampil dalam menguasai hal yang sulit namun penting dikuasai, keberanian dan kerendahan hati dapat berjalan beriringan. Karakteristik mahasiswa tersebut ditunjukkan dengan indikator berikut.

  • Mampu menunjukkan rasa percaya diri setidaknya ada satu ketrampilan termasuk di sini.
  • Mendorong dirinya untuk menghentikan kebiasaan buruk. Penundaan atau prokrastinasi bisa menjadi bentuk sabotase diri dari kondisi depresif yang mungkin dirasakan mahasiswa, namun keadaan diusahakan untuk dilawan dan dihentikan.
  • Mencoba belajar sesuatu yang baru ! Ya dengan mencoba gaya baru dalam membaca efektif, membuat catatan saat belajar dari sumber yang ada, atau belajar tips dalam menghadapi ujian, menerapkan strategi disiplin baru, perencanaan kegiatan baru, sikap yang baru yang lebih positif dan adaptif dengan perubahan situasi merupakan kombinasi yang baik.

Dan sisi sebaliknya …. mencermati sisi kelemahan dan keterbatasan diri masing masing, agar siap dalam beradaptasi dengan social life di kampus.

  • Kenali sumber daya diri mana kekuatan dan kelemahan
  • Tidak menjauh dari kampus, jika ada kendala, dapat dikomunikasikan dengan baik bersama dosen atau dekanar dan mintalah bantuan
  • Bersikap fleksibel karena kehidupan jarang berjalan sesuai rencana. Maka buka diri dan bersedia untuk mengubah pikiran dan mindset baru yang positif
  • Bersiaplah untuk mengurangi level kelelahan diri jika Anda kewalahan dengan berbagai kegiatan. Istirahat dan sesekali me time dengan cuti atau break dari banyak aktivitas jauh lebih baik dan merupakan pilihan tepat
  • Terkadang mahasiswa mendapati ada banyak “aturan” yang tak terucapkan di dunia akademis. Ketika harapan menjadi tidak jelas, atau jika mahasiswa bingung atau sulit memahami aturan itu dan hanya ingin memastikan apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak kampus/ departemen, maka mahasiswa layak untuk meminta klarifikasi tentang kurikulum atau kebijakan akademis.

3. Kolaborasi

Warga mahasiswa di UM hakekatnya adalah komunitas cendekiawan. Ya, jadi kita semua belajar lebih baik justru ketika kita bekerjasama dengan orang lain, misalnya dengan sesama rekan mahasiswa, dosen atau elemen masyarakat. Poin poin apa saja yang patut menjadi kepedulian kita sebagai mahasiswa untuk siap berkolaborasi?

  • Mengetahui apa misi fakultas/kampus kita terkait dengan membangun hubungan / kolaborasi ini. Membangun kolaborasi yang sinergis diantara sivitas akademika di fakultas maupun antar fakultas, membuat kita jelas dengan jejaring mana saja dan berupa kegiatan apa saja yang relevan dapat dikreasikan bersama sama.
  • Mencoba untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam kegiatan kampus seperti pertemuan ilmiah maupun praktisi dalam bidang ilmu kita. Terlibat dalam forum akademik dan menemukan keseimbangan antara adanya pengalaman dalam berbicara di forum secara terstruktur, esensial dan menarik, dan juga mengkombinasikan pengalaman ini dalam cara mengajukan pertanyaan dan membuat pernyataan yang baik di forum.
  • Antusiasme dalam membicarakan tentang bacaan/materi dan tugas justru ketika di luar kelas/perkuliahan (Tidak masalah jika orang yang Anda ajak bicara ada di kelas atau tidak).
  • Bersedia bergabung atau join di kelompok belajar atau lingkar studi atau komunitas.